Bulan Dalam Indonesia
Dalam Kalender Masehi, terdapat 12 nama bulan dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Bulan Masehi dalam bahasa Inggris tidak berbeda dengan penamaannya dalam bahasa Indonesia.
Kalender Masehi ini memiliki 12 bulan yang artinya mirip dengan Kalender Hijriyah. Namun, Kalender Masehi lebih banyak digunakan di dunia dan memuat berbagai tanggal-tanggal penting.
Berkaitan dengan hal tersebut, artinya setiap orang perlu memahami Kalender Masehi baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Simak nama bulan dalam Bahasa Inggris dan Indonesia tersebut sebagai berikut.
Apa itu bulan purnama pemburu? Dari manakah namanya berasal?
Bulan purnama pemburu adalah bulan setelah bulan purnama, yang secara tradisional diasosiasikan dengan panen. Nama ini, yang berasal dari praktik suku Amerindian dan adat istiadat Eropa, mengacu pada cahaya bulan yang intens yang membantu para pemburu untuk melacak hewan buruan yang bermigrasi di musim gugur. Bulan pertengahan Oktober ini menandai dimulainya persiapan perbekalan untuk musim dingin. Tergantung pada tradisi,bulanini juga dikenal sebagai"bulan migrasi" atau"bulan gugurnya daun", yang menandai berakhirnya musim panen dan dimulainya malam-malam musim gugur yang dingin.
Supermoon terjadi ketika bulan berada di titik terdekat dengan Bumi, yaitu pada titik perigee. Selama periode ini, bulan tampak sekitar 7% lebih besar dan 14% lebih terang dari bulan purnama biasa. Supermoon di bulan Oktober sangat penting, karena merupakan yang paling spektakuler di tahun 2024. Ini adalah supermoon kedua di tahun ini, yang pertama terjadi pada bulan September. Namun, peristiwa bulan ini dikatakan lebih mengesankan daripada bulan September.
Sejarah Penamaan Bulan
Nama Bulan dalam Bahasa Inggris (Pexels)
Setiap penamaan bulan tersebut memiliki sejarahnya masing-masing. Penamaannya berasal dari nama-nama dewa maupun dewi serta dari bahasa Latin. Untuk memahami sejarah tersebut, simak penjelasannya sebagai berikut.
Bulan pertama dalam Kalender Masehi adalah Bulan Januari. Januari atau January berasal dari nama dewa Romawi yakni Janus sang Dewa Pintu. Janus digambarkan memiliki 2 wajah yang melihat ke masa lalu dan masa depan.
Pada masa Romawi Kuno, Dewa Janus yang memiliki kuil itu hanya dibuka pintunya di masa perang. Kemudian pintu itu akan ditutup kembali saat perang dan ditutup lagi ketika masa damai.
Bulan berikutnya dalam Kalender Masehi adalah Februari. February diambil dari bahasa Latin Februa. Arti istilah tersebut adalah memebrsihkan.
Bulan ini disebut demikian karena merupakan waktu berlangsungnya festival penyucian dan penebusan dosa pada periode saat itu. Bulan ini terdiri dari 28 hari. Setiap empat tahun sekali, terdapat 29 hari di bulan ini.
Maret menjadi salah satu bulan dalam Kalender Masehi. Kata March berasal dari seorang Dewa Perang Romawi yang bernama Mars.
Sebelum bulan Januari dan Februari, bulan Maret disebut sebagai bulan pertama dalam kalender Romawi Kuno. Oleh sebab itulah, ketentuan ini mempengaruhi bulan-bulan berikutnya. Pada bulan ini terjadi perubahan kecil dari musim dingin ke musim semi di negara-negara bagian barat.
Bulan keempat dalam Kalender Masehi yang dikenal saat ini adalah Bulan April. April adalah bulan yang berasal dari bahasa Latin Aperio.
Aperio artinya membuka atau kuncup. Hal ini karena bulan April digambarkan sebagai pembaruan atau awal dari musim semi.
Mei juga merupakan salah satu bulan dalam Kalender Masehi. Kata Mei berasal dari nama dewi Romania yakni Maia. Dewi Maia bertugas mengawasi pertumbuhan makanan.
Istilah Mei juga berasal dari bahasa Latin ‘maiores’ yaitu penatua yang dirayakan. Pada bulan ini, muncul transisi dari musim semi ke musim panas bagi negara-negara bagian barat.
Nama Bulan dalam Bahasa Inggris (Pexels)
Bulan Juni dinamakan untuk berdedikasi kepada dewi Romawi Juno. Dewi Juni merupakansang pelindung pernikahan dan kesejahteraan para wanita. Dalam bahasa Latin, June berasal dari Juvenis yang artinya anak muda.
Bulan Juli dinamakan sebagai bentuk penghormatan terhadap diktator Romawi, Julius Caesar usai kematiannya. Julius caesar telah berkontribusi dalam peradaban. Contohnya yakni mengembangkan Kalender Julian yaitu kalender yang muncul sebelum Kalender Gregorian yang digunakan saat ini.
Bulan Agustus ini dinamakan sebagai penghormatan kepada Augustus Caesar. Augustus Caesar adalah kepala kaisar Romawi pertama yang juga merupakan cucu Julius Caesar. Kata Augustus adalah bahasa Latin yang artinya terhormat, agung, mulia.
September juga berasal dari bahasa Latin yakni Septem. Istilah Septem artinya tujuh. Bulan September ini menjadi bulan ketujuh dari bulan Romawi awalnya. Bulan ini memiliki 30 hari dalam kalender.
Oktober berasal dari bahasa Latin Okto yang artinya delapan. Bulan ini termasuk bulan kedelapan dalam Kalender Romawi Kuno. Dalam Inggris Kuno, Oktober disebut Winterfylleth yaitu Bulan Purnama Musim Dingin. Bulan ini memiliki 31 hari dalam kalender.
Dalam bahasa Latin, November dari kata novem yang artinya sembilan. Bulan ini adalah bulan ke sembilan dari Kalender Romawi awal. Bulan ini memiliki 30 hari kalender.
Bulan Desember adalah bulan yang dinamakannya dari bahasa Latin Decem. Bulan ini artinya sepuluh dan memang menjadi bulan kesepuluh dalam Kalender Romawi awal. Bulan ini memiliki 31 hari dalam kalender.
Demikian nama bulan dalam Bahasa Inggris dan sejarahnya. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui banyak sekali nama bulan yang berasal dari bahasa Latin dan merupakan nama seorang Dewa maupun Dewi.
Select departure Upcoming Departures December 2024 January 2025 February 2025 March 2025 April 2025 May 2025 June 2025 July 2025 August 2025 September 2025 October 2025 November 2025 December 2025 January 2026 February 2026 March 2026 April 2026 May 2026 June 2026 July 2026 August 2026 September 2026 October 2026 November 2026 December 2026
Included: VAT, Fuel Surcharge, Port Fees, Drinking Water, Soft drinks, Tea & Coffee, Full-Board Meal Plan (All meals), Snacks, Land Excursions, Snorkel Gear, Snorkeling Guide, Stand Up Paddleboard, Beach Towels, Cabin Towels, Complimentary Toiletries, Deck Towels, WiFi internet.
Required Extras: National Park Fees (150,000-225,000 IDR per day).
Optional Extras: Gratuities, Airport Transfer (50,000 IDR per trip), Alcoholic Beverages.
Book now, pay later: You can easily place your booking online. We will then hold the spaces for you and you can confirm with a payment later.
* Extra fees are shown per person.
Dalam Islam, sistem penanggalan atau kalender dikenal dengan nama Hijriah. Kalender Islam ini menjadi acuan waktu kegiatan ibadah bagi seluruh umat Islam di dunia.
Apa saja nama bulan dalam kalender Islam? Terdapat 12 nama bulan dalam penanggalan Hijriah. Penamaan bulan-bulan tersebut menggunakan bahasa Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah, pada sistem kalender Hijriah, hari atau tanggal dimulai saat terbenamnya Matahari di tempat tersebut.
Penentuan awal bulan ditandai dengan munculnya penampakan bulan sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak).
Berbeda dengan kalender Masehi yang berjumlah 28-31 hari, jumlah hari dalam satu bulan di kalender Hijriah adalah 29-30 hari.
Total hari dalam satu tahun kalender Hijriah mencapai 354-355 hari. Jumlahnya lebih sedikit dari kalender Masehi yang bisa mencapai 365-366 hari.
Sebelum mengetahui apa saja nama bulan Islam, perlu diketahui bahwa Hijriah berasal dari peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Peristiwa ini menjadi perhitungan awal Hijriah yakni Tahun Baru Islam pada Muharram. Berikut nama-nama bulan dalam kalender Hijriah.
Muharram merupakan penanda awal dimulainya kalender Hirjiah. Muharram sendiri memiliki arti terlarang atau haram. Maksudnya adalah bulan Muharram ini disucikan atau dihormati sehingga dilarang untuk melakukan peperangan dan bentuk persengketaan lainnya.
Bulan selanjutnya adalah Safar yang berarti kosong. Pada bulan ini masyarakat Arab biasanya meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong. Selain itu, Safar juga memiliki makna lain yakni berwarna kuning atau waktu pepohonan di musim gugur.
Rabi'ul awal berarti bulan saat terjadinya musim semi pertama. Kata rabi berarti musim semi dan awal artinya permulaan. Pada bulan ini, orang Arab biasanya selesai berperang dan memperoleh kemenangan.
Rabi'ul akhir juga waktu terjadinya musim semi, tetapi sudah pada periode akhir. Dulu, bulan ini merupakan periode bagi orang Arab untuk mulai menggembalakan hewan ternak.
Jumadil awal menunjukkan waktu musim kering pertama terjadi. Secara arti kata, jumda berarti lahan kering dan air membeku. Kondisi ini kerap terjadi ketika musim kering datang.
Selanjutnya adalah bulan jumadil awal yang juga berarti musim kering, tetapi pada periode kedua atau akhir.
Rajab merupakan bulan yang terhormat. Rajab berasal dari kata rajaba yang berarti hormat.
Pada bulan ini biasanya orang Arab akan diam di rumah dan menahan diri untuk berperang sebab mereka menghargai bulan yang terhormat ini.
Berikutnya adalah Syakban. Pada bulan ini, orang Arab mulai mencari air untuk persiapan perang. Mereka saling berpencar dan membagi wilayah untuk mencari air. Hal ini membuat Syakban memiliki arti perpisahan atau pembagian.
Ramadan merupakan bulan ketika orang Arab melakukan puasa kepada Allah. Akan tetapi secara arti, Ramadan berasal dari kata ar-Ramda yang berarti panas. Sebab pada bulan ini biasanya tengah berlangsung musim panas.
Selanjutnya adalah bulan Syawal yang memiliki arti membawa. Syawal merupakan musim unta melahirkan dan membawa anaknya. Bulan ini juga merupakan periode waktu untuk mulai berburu sehingga orang Arab membawa berbagai persiapan.
Zulkaidah diartikan sebagai duduk atau istirahat. Pada bulan ini, orang Arab biasanya sudah selesai berperang. Setelah berperang, mereka diam atau beristirahat di rumah.
Di bulan Zulhijah, orang Arab biasanya melakukan ibadah haji ke Mekkah. Begitu juga dengan berkurban dan ziarah. Zulhijah sendiri memiliki arti ziarah.
Demikian penjelasan mengenai penanggalan Hijriah, semoga dapat menjawab pertanyaan tentang apa saja nama bulan Islam.
Nama bulan Hijriah dalam kalender Islam berbeda dengan nama-nama bulan di kalender Masehi yang umum digunakan, seperti Januari, Februari, Maret, sampai Desember.
Pasalnya, nama-nama bulan Hijriah mengikuti aturan penanggalan atau kalender dalam bahasa Arab. Namun, penanggalan ini bukan wahyu dari Allah, melainkan hanya menggunakan bahasa Arab yang muncul dari sejak zaman Jahiliyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem penanggalan di kalender Hijriah telah ada sejak abad ke-7. Sistem ini diprakarsai oleh Umar bin Khattab bersama para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Penamaan Hijriah diambil dari peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah pada 622 Masehi. Ini kemudian ditetapkan sebagai awal perhitungan kalender Hijriah.
Akhirnya mereka sepakat memulai kalender Hijriah dengan bulan Muharram atau dikenal juga sebagai Tahun Baru Islam.
Sementara kalender Masehi, didasari oleh kelahiran Yesus Kristus. Sistem penanggalan ini diadopsi oleh bangsa Romawi.
Perbedaan lain antara kalender Hijriah dan Masehi ada pada perhitungan tanggal. Hijriah berdasarkan pergerakan bulan terhadap bumi, sedangkan Masehi berdasarkan pergerakan matahari terhadap bumi.
Jumlah harinya juga berbeda, Hijriah sebanyak 29-30 hari dalam sebulan, sehingga total 354-355 hari dalam setahun. Sementara Masehi bisa mencapai 31 hari dalam sebulan, sehingga mencapai 365 hari.
Penentu awal harinya juga berbeda. Hijriah berdasarkan waktu terbitnya matahari sampai terbenam, sedangkan Masehi muai dari pukul 00.00 waktu setempat.
Perbedaan selanjutnya adalah pada nama-nama bulan Hijriah dalam kalender Islam.
Nama Bulan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
Nama Bulan dalam Bahasa Inggris (Pexels)
Terkadang, penulisan bulan baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris disingkat. Berikut ini 12 nama bulan dalam Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia beserta singkatannya.
Nama Bulan Hijriah dalam Kalender Islam dan Artinya
Ilustrasi. Nama-nama bulan Hijriah dan artinya. (iStockphoto/BrianAJackson)
Beberapa nama bulan Hijriah sudah digunakan bangsa Arab dari sebelum Rasulullah SAW lahir. Misalnya, Rabi'al-Awwal, Rabi'al-Tsani, Rajab, hingga Zulhijah. Berikut nama-nama bulan Hijriah sesuai urutan beserta penjelasannya.
Muharram berarti terlarang atau bulan yang disucikan dan dihormati. Pada masanya, terlarang ini artinya tidak untuk melakukan peperangan.
Safar berarti kosong. Arti ini berasal dari kebiasaan orang Arab saat pergi meninggalkan rumah dan harta mereka sampai kosong. Dalam arti lain, Safar bermakna kuning atau warna pepohonan di musim gugur.
Rabi berarti musim semi, awal berarti permulaan, sehingga Rabiulawal berarti musim semi pertama. Pada masanya, ini merupakan waktu orang Arab menang dari peperangan.
Sementara Rabiulakhir adalah musim semi kedua. Biasanya, waktu ini dimanfaatkan untuk mulai menggembalakan hewan ternak.
Jumadil berasal dari kata jumda yang berarti lahan kering dan air membeku. Ini menunjukkan musim kering pertama.
Jumadilakhir berarti musim kering kedua atau bagian akhir dari musim kering.
Rajab berasal dari kata rajaba yang berarti hormat. Dahulu, orang Arab akan menahan diri untuk berperang pada bulan ini karena merupakan bulan yang terhormat.
Syakban berarti perpisahan atau pembagian. Pada bulan ini, orang Arab pergi berpencar untuk mencari air saat perang. Mereka turut membagi wilayah untuk berpencar.
Ramadan berasal dari kata ar-Ramda dengan arti panas. Dahulu, bulan ini merupakan pertanda memasuki musim panas. Namun, umat tetap diwajibkan berpuasa.
Syawal berarti membawa. Arti ini merujuk pada musim unta melahirkan dan membawa anaknya. Arti lain dari Syawal adalah berburu.
Zulkaidah berarti duduk atau istirahat. Pada masanya, orang Arab tidak berperang pada bulan ini.
Zulhijah berarti ziarah, sehingga dimanfaatkan orang Arab untuk melakukan ibadah, termasuk ibadah haji ke Makkah dan berkurban.
Itulah nama bulan Hijriah dalam kalender Islam. Semoga membantu.
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat momen Ramadhan dan Lebaran, sebagian investor berfokus pada sektor konsumer dan juga ritel, hingga komoditas lain seperti emas dan batu bara masih cukup ramai. Tetapi banyak yang belum menyadari bahwa terdapat satu komoditas yang justru harganya sudah selangit.
Terpantau sejak awal tahun 2024 hingga perdagangan Rabu (20/3/2024), komoditas kakao atau cokelat telah melesat sebesar 98,38% atau hampir 100% sepanjang tahun ini atau dalam waktu tiga bulan dan bertengger di level US$8.324 per ton.
Melonjaknya harga kakao dikhawatirkan memicu kelangkaan coklat di seluruh dunia. Para pecinta coklat di seluruh dunia mungkin harus bersiap menghadapi kekurangan makanan manis karena harga coklat mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan para ekonom memperkirakan tidak ada tren penurunan hingga tahun 2024.
Kondisi cuaca yang tidak mendukung, penyelundupan, dan penyakit pucuk bengkak berkontribusi terhadap kenaikan harga kakao atau cokelat, yang mengakibatkan rendahnya hasil panen di Pantai Gading, yang memproduksi hampir 40% biji kakao dunia, dan Ghana, yang memproduksi 20%.
El Nino, pola cuaca yang menyebabkan kekeringan di Afrika Barat, berdampak signifikan terhadap produksi kakao di negara-negara tersebut.
Angin musiman yang kencang dan kurangnya curah hujan juga berkontribusi terhadap kelangkaan ini, sehingga memaksa para pedagang berebut pasokan dan menaikkan harga.
Produsen cokelat, akibat kenaikan harga bahan baku utama, bersiap menghadapi potensi penurunan permintaan.
Dalam laporan pemasok bahan Henley Bridge, kenaikan harga kakao sebesar 15-20% pada semester pertama tahun 2024, dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga sisa tahun ini.
Lonjakan harga ini telah menimbulkan dampak besar pada industri ini, dimana para pembuat cokelat menyesuaikan operasi mereka agar tetap bertahan.
Dampak dari kelangkaan kakao tidak hanya berdampak pada bisnis cokelat. Produk lain yang menggunakan kakao sebagai bahan bakunya, seperti kosmetik dan obat-obatan, mungkin mengalami kenaikan harga atau gangguan rantai pasokan.
Negara-negara berkembang, terutama negara-negara dengan permintaan cokelat yang tinggi, mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa produsen cokelat yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK), dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Kenaikan kakao tentunya memicu kenaikan harga saham cokelat di bursa saham RI. Salah satunya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) dari harga terendah saat sedang berada di area sideaway Rp150 per saham, kini pada perdagangan intraday hari Kamis (21/3/2024) melesat hingga level tertinggi di posisi Rp220 per saham, atau telah mencapai kenaikan hingga 47% dalam hitungan minggu saja.
Namun jelang penutupan saham COCO cenderung bergerak turun, sehingga ditutup stagnan atau tidak berubah pada Kamis (21/3/2024) di level Rp190 per saham.
Melihat pergerakan harga saham COCO, sudah tercatat kenaikan sejak awal 2024.
Jika kondisi pasokan kakao terancam, tentu hal ini dapat membuat harga kakao atau cokelat meningkat pesat. Sehingga membuat harga komoditas cokelat bisa mencapai All Time High baru. Hal ini tentunya dapat mendorong kenaikan harga saham-saham coklat yang ada di BEI dari kenaikan harga komoditas kakao.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Para astronom waspadalah: bulan purnama terbesar tahun ini akan tiba pada malam Rabu tanggal 16-17 Oktober 2024 dan akan berlangsung selama 3 hari. Dijuluki Harvest Super Moon, tahukah Anda mengapa? Kami akan memberi tahu Anda semua tentang tanggal yang tidak boleh dilewatkan di langit ini.
Bulan Purnama Pemburu akan terlihat mulai Rabu 16 Oktober 2024, dan akan tetap bulat selama sekitar tiga hari, sampai Jumat 18 Oktober. Intensitas puncaknya akan dicapai pada hari Kamis 17 Oktober pukul 11.26 WIB. Ini akan menjadi supermoon terbesar dan paling terang tahun ini. Setelah gerhana sebagian, aurora borealis dan Komet Abad Ini, ini adalah tanggal lain di langit malam yang tidak boleh dilewatkan. Pada saat itu, bulan akan berada pada jarak 357.364 kilometer dari Bumi, menurut data dari platform meteorologi Meteovista.
Bagaimana cara mengamatinya dengan benar?
Bulan Pemburu akan terlihat paling baik sejak matahari terbenam, terutama pada hari Rabu 16 Oktober. Untuk dapat menikmati ukuran dan warnanya, kami sarankan untuk melihatnya saat bulan berada dekat dengan cakrawala. Pada saat itu, warnanya akan tampak jingga atau kemerahan, karena pembiasan atmosfer. Prakiraan cuaca untuk minggu ini tidak stabil, meskipun akan ada beberapa hari yang cerah meskipun ada juga yang mendung. Meskipun demikian, karena kita memiliki waktu 3 hari untuk melihatnya, kita harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.
Jika Anda melewatkan supermoon Oktober ini, bulan purnama berikutnya, yang disebut Beaver Moon, akan terjadi pada 15 November 2024, diikuti oleh bulan purnama terakhir di tahun ini, Cold Moon, pada 15 Desember 2024.