Julukan Timnas Prancis Ayam Jantan
Prestasi sang ayam jantan di kancah sepak bola
Sepanjang sejarah Piala Dunia, Prancis telah memiliki beberapa prestasi yang membanggakan, di antaranya juara Piala Dunia 1998 dan 2018, runner-up pada Piala Dunia 2006, dan saat ini menjadi semifinalis yang berkemungkinan untuk dapat meraih gelar juara kembali.
Sebagai kandidat juara Piala Dunia 2022 tentunya warga Perancis menaruh harapan besar kepada Hugo Lloris cs untuk dapat membawa kembali trophy Piala Dunia. Tidak menutup kemungkinan Timnas Perancis dapat menyandang gelar back to back juara di tahun ini.
Tentunya dengan sejarah kuat dan makna yang mendalam dari sebuah logo dan simbol Timnas Perancis bisa menjadi motivasi sendiri untuk menjadi juara. Menarik kita simak apakah Perancis akan kembali juara?
Baca Juga: 5 Momen Terakhir Timnas Prancis Bertarung di Semifinal Piala Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Bolatimes.com - Timnas Prancis merepresentasikan tim mereka dengan logo ayam jantan. Tak salah, sih, sebab sejumlah negara juga mengadopsi sejumlah lambang sepak bola mereka sama dengan Les Blues.
Indonesia contohnya. Tim Merah Putih identik dengan nama Garuda. Sementara contoh lainnya, Inggris. Negara yang disebutkan belakangan punya julukan Tiga Singa.
Tapi, apa sebetulnya makan ayam jantan yang menjadi julukan Timnas Prancis. Berikut rangkuman singkatnya yang dilansir dari berbagai sumber,
Baca Juga: Prediksi Persib Vs Persija: Misi Maung Bandung Rebut Posisi Puncak
Sejarah Timnas Prancis Pakai Logo Ayam Jantan
Ayam jantan atau Gallic Rooster atau dalam bahasa Prancis disebut Le Coq Gaulois merupakan simbol bagi latar belakang bangsa Galia. Adapun, bangsa Galia dulu hidup di kawasan yang menjadi negara Prancis saat ini.
Cerita bermula saat Julius Cesar memulai perang Galia untuk menguasai Prancis. Dan pasukan Romawi kemudian menjadikan ayam jantan sebagai simbol untuk Prancis.
Baca Juga: Terseret Kasus Penyerangan Pemain PSG, Eric Abidal Digugat Cerai Istrinya
Pasukan Romawi menjuluki lawannya dalam bahasa latin dengan Gallus. Artinya, orang-orang Galia dan ayam jantan atau ayam Gallic.
Sebenarnya kata-kata itu berupa ejekan. Dalam perumpamaannya: Sang ayam hanya bisa berkokok ke atas seolah-olah sanggung menghadapi elang Romawi yang menjadi ikon pasukan yang disebutkan belakangan.
Jadilah pada akhirnya, pasukan Romawi menggunakan simbol ayam jantan sebagai cara meremehkan orang Galia. Namun, justru kondisi berbanding terbalik karena orang Galia sangat berani di medan pertempuran.
Baca Juga: Waspada Timnas Indonesia, Myanmar Baru Menang Telak 8-0 Lawan Klub Turki
Oleh ejekan pasukan Romawi, ayam jantan kemudian diamini oleh orang Galia. Mereka punya filosofi bahwa ayam jantan akan melindungi kelompok mereka melawan hewan lain, tak peduli seberapa besar lawannya.
Alhasil, logo ayam jantan mulai resmi mewakili negara Prancis selama Renaissance ketika Raja Prancis menggunakan lambang burung untuk menghiasi lambang dan koin resmi. Sebagai oposisi, kaum Revolusioner menggunakan lambang ayam jantan.
Selanjutnya, keberadaan logo ayam jantan tersebut berkembang sebagai simbol pemersatu bangsa Prancis. Adapun, itu mulai mencuat sejak era revolusi Perancis pada akhir abad ke-18.
Baca Juga: Depak Arthur Irawan, PSS Sleman: Terima Kasih Atas Dedikasinya!
Simbol tersebut sebagai lambang pengharapan dan optimisme. Hingga akhirnya, logo ayam jantan ini diadopsi oleh tim olahraga Prancis dari pelbagai cabang olahraga termasuk sepak bola dan rugby.
Khusus untuk cabang sepak bola, penggunaan emblem ayam jantan pada kostum pertandingan sudah berlangsung sejak awal abad ke-20. Emblem tersebut akhirnya mendunia setelah Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.
Mulai saat itu, muncullah maskot bernama Footix. Maskot tersebut merupakan variasi logo ayam jantan milik FFF. Kemudian, pada 2019, Footix kemudian jadi maskot saat Timnas Prancis jadi tuan rumah Piala Dunia wanita pada 2019.
Kontributor: Kusuma Alan
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
SUKABUMIUPDATE.com - Setiap tim sepak bola biasanya memiliki julukan, begitu juga dengan Timnas Sepakbola.
Julukan Timnas sepakbola tersebut umumnya diambil bisa dari nama hewan endemik atau berbagai ragam kebudayaan negara masing-masing.
Contoh Indonesia yang dijuluki Tim Garuda, Inggris dijuluki three lions atau tiga singa lalu ada Singa Atlas (julukan Timnas Maroko tak terkecuali dengan Timnas Prancis.
Baca Juga: Hati Mulia Hakim Ziyech, Upah dari Timnas Maroko Disumbangkan Semua ke Fakir Miskin
Melansir dari Tempo.co, pemilik gelar piala dunia dua kali tersebut dijuluki Le Coq Gaulois atau ayam jantan. Di jersey timnas Prancis juga terdapat simbol ayam jantan di bagian dada.
Meskipun dibanding singa, ayam mungkin bukan jenis hewan yang lebih kuat, dan bisa menggambarkan kekuatan sebuah tim.
Dilansir dari laman resmi, Federation Francaise de Football (FFF), ayam jago dipilih karena hewan itu adalah simbol Perancis yang berasal dari petani. Bagi orang Prancis, ayam jantan memiliki sifat kebanggaan, berpendirian keras, berani, serta produktif.
Baca Juga: Manfaat Memelihara Kucing, Salah Satunya Bisa Jadi Teman Main di Rumah
Dilansir dari berbagai sumber, ayam jantan merupakan simbol dari latar belakang bangsa Galia, bangsa yang dulunya hidup di kawasan Prancis sekarang ini. Usut punya usut, ayam jantan serta Galia memiliki kesamaan arti (Gallus) dalam bahasa latin.
Penggunaan ayam jago sebagai simbol FFF tak lepas dari sejarah panjang negara tersebut.
Logo ini berasal dari nama Latin kuno Perancis, yakni Gaul. Sementara orang-orang yang tinggal di sana, disebut sebagai Gallus atau penghuni Gaul.
Baca Juga: Bikin Takjub, Gambar Saturnus yang Sempat Diabadikan Pesawat Antariksa Cassini
Gallus juga memiliki arti ayam jantan, tetapi bangsa Gaul atau Galia tidak menggunakan hewan ini sebagai lambang.
Lambat laun, sosok ayam jago pun menjadi representasi masyarakat Prancis yang paling banyak digunakan sebagai simbol.
Sumber: Tempo.co/Taufik Rumadaul
Lambang penting di sektor kenegaraan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Sejak era penjajahan sampai dengan saat ini, logo Perancis tidak hanya menjadi simbol perjuangan. Akan tetapi, logo tersebut telah dianggap sebagai identitas negara, termasuk dalam bidang ekonomi, politik, hingga olahraga.
Simbol ini semakin populer saat Prancis menjadi tuan rumah sekaligus juara Piala Dunia 1998. Kala itu, ayam jantan yang hanya dipakai sebagai simbol negara kemudian diperkenalkan secara universal dengan dijadikan sebagai maskot Piala Dunia 1998 yang diberi nama Footix.
Penggunaan logo ayam di tim nasional sepak bola
Simbol ayam juga digunakan di timnas sepak bola Prancis. Simbol yang saat ini menjadi logo sepak bola Prancis sudah digunakan sejak awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1909 saat mereka bertanding melawan Belgia.
Timnas Prancis pun berharap dengan digunakannya ayam jantan sebagai simbol akan selalu membawa harapan baru setelah kegelapan. Hal ini digambarkan seperti ayam jantan yang berkokok di pagi hari yang menandakan hari baru setelah gelapnya malam.
Cacian yang jadi kebanggaan
Setelah sejarah ejekan yang diberikan oleh bangsa Romawi, simbol tersebut justru digunakan oleh bangsa Prancis dengan sebuah kebanggaan. Menurut mereka, ayam jantan sendiri memiliki berbagai makna.
Alhasil, ayam jantan yang sejak dahulu kala digunakan sebagai ejekan oleh bangsa Romawi justru dimaknai sebagai simbol perjuangan dan pemersatu bangsa. Kini, ayam jantan telah dimaknai sebagai semangat bagi orang Prancis modern.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Maroko Bisa Mengalahkan Prancis
TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya tim nasional suatu negara memiliki julukan. Ada yang dari nama hewan dan berbagai ragam kebudayaan negara masing-masing. Inggris misalnya dijuluki three lions atau tiga singa, Maroko (Singa Atlas). Begitupula dengan Timnas Prancis.
Kampiun piala dunia 2 kali tersebut dijuluki Le Coq Gaulois atau ayam jantan. Di jersey timnas Prancis juga terdapat simbol ayam jantan di bagian dada.
Baca : Timnas Prancis Singkirkan Inggris, Simak 9 Fakta Menarik Ini
Meskipun dibanding singa, ayam mungkin bukan jenis hewan yang lebih kuat, dan bisa menggambarkan kekuatan sebuah tim.
Dilansir dari laman resmi, Federation Francaise de Football (FFF), ayam jago dipilih karena hewan itu adalah simbol Perancis yang berasal dari petani. Bagi orang Prancis, ayam jantan memiliki sifat kebanggaan, berpendirian keras, berani, serta produktif.
Dilansir dari berbagai sumber, ayam jantan merupakan simbol dari latar belakang bangsa Galia, bangsa yang dulunya hidup di kawasan Prancis sekarang ini. Usut punya usut, ayam jantan serta Galia memiliki kesamaan arti (Gallus) dalam bahasa latin.
Penggunaan ayam jago sebagai simbol FFF tak lepas dari sejarah panjang negara tersebut.
Logo ini berasal dari nama Latin kuno Perancis, yakni Gaul. Sementara orang-orang yang tinggal di sana, disebut sebagai Gallus atau penghuni Gaul.
Gallus juga memiliki arti ayam jantan, tetapi bangsa Gaul atau Galia tidak menggunakan hewan ini sebagai lambang.
Lambat laun, sosok ayam jago pun menjadi representasi masyarakat Prancis yang paling banyak digunakan sebagai simbol.
Baca : Bawa Timnas Maroko ke Semifinal, Walid Regragui Ingin Ubah Mentalitas Pelatih Afrika dan Arab
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai salah satu tim terbaik di dunia, timnas Prancis selalu mendapat sorotan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah ciri khusus simbol ayam jantan yang selalu menemani perjalanan mereka selama ini.
Bila diperhatikan, jersey yang dikenakan timnas Prancis saat ini memang tak lepas dari simbol ayam jantan di bagian dada. Bahkan, logo Federasi mereka pun menggunakan hewan tersebut untuk dijadikan “muka”.
Lantas bagaimana kemudian ayam jantan bisa menjadi simbol dari timnas Prancis setiap kali mereka berlaga di pentas Internasional?
Melansir dari situs goal.com, ayam jantan merupakan simbol dari latar belakang bangsa Galia, yang tak lain dan tak bukan adalah bangsa yang dulunya hidup di kawasan Prancis sekarang ini. Usut punya usut, ayam jantan serta Galia memiliki kesamaan arti (Gallus) dalam bahasa latin.
Karena kesamaan tersebut, bangsa Galia kerap diolok-olok dengan sebutan ayam jantan oleh bangsa lain yang menjadi seteru Prancis dalam peperangan yang sempat bergejolak di Eropa. Namun uniknya, olokan itu justru menjadikan Prancis seolah memiliki ide untuk menunjukkan jati diri.
Mereka menjadikan ayam jantan sebagai simbol pemersatu bangsa dengan arti harapan dan optimisme.
Karena ayam jantan sudah melekat sejak zaman peperangan, para atlet dari berbagai macam olahraga kemudian mengadopsi hewan tersebut sebagai simbol pertarungan mereka. Cabang olahraga sepakbola bahkan sudah menggunakan simbol ayam jantan di jersey mereka sejak 1909, dalam sebuah pertandingan melawan Belgia yang berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan tim lawan.
Ayam jantan sebagai simbol tim nasional Prancis kemudian kian populer, usai pada tahun 1998 hewan tersebut diwujudkan dalam bentuk maskot, yang lantas diberi nama Footix. Lebih spesialnya lagi, Prancis yang saat itu jadi tuan rumah sukses menjuarai Piala Dunia untuk kali pertama, ketika Zinedine Zidane dan kolega mampu kandaskan perlawanan tim kuat Brasil dengan skor telak 3-0.
Sampai sekarang, ayam jantan masih terus terpampang di sudut jersey yang dikenakan timnas Prancis.
Bahkan, variasi logo ayam jantan sempat ditampilkan sebagai maskot ketika Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita tahun 2019. Hanya saja, maskot yang diberi nama ettie itu berwujud ayam jantan betina yang dikisahkan sebagai keturunan Footix.
Di luar arti dari simbol ayam jantan yang sampai saat ini setia menemani timnas Prancis, negara asuhan Didier Deschamps itu memang seolah memiliki “taji” untuk terus taklukkan berbagai tantangan yang terus menghadang.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa Timnas Prancis dijuluki sebagai Tim Ayam Jantan. Alasan tersebut cukup sederhana karena ayam jantan merupakan logo yang kerap tertera di dada mereka.
Saat kebanyakan negara menggunakan logo dengan hewan buas, seperti singa, elang, ataupun gajah, Prancis justru menggunakan simbol ayam. Hewan yang sebetulnya tak terlalu ditakuti dan dianggap sebagai simbol yang rendahan.
Akan tetapi, Prancis tetap menggunakan ayam sebagai logo mereka. Lalu, apakah sebenarnya makna dan sejarah dari logo Prancis tersebut? Mari simak informasi berikut.
Sejarah ayam jantan bagi bangsa Prancis
Simbol ayam jantan di logo Timnas Prancis merupakan sematan yang diberikan oleh bangsa Romawi kepada bangsa Galia yang berada di kawasan yang saat ini menjadi bagian dari bagian Prancis. Bangsa Romawi menyebut orang Prancis sebagai "Galic" yang berarti ayam jantan.
Julukan ini sebetulnya merupakan ejekan karena bangsa Romawi sendiri dikenal memiliki simbol burung elang. Dengan demikian, bagi mereka, bangsa Galia adalah bangsa lemah yang tidak lebih dari seekor ayam yang hanya menjadi santapan bagi burung elang.