Membuat Website Gratis Untuk Sekolah

Membuat Website Gratis Untuk Sekolah

Langkah 8: Menyempurnakan Website dengan Layout dan Widget

Langkah 3: Mengunggah Template ke Blogger

Langkah dasar membuat website sekolah gratis

Berikut langkah-langkah dalam membuat website sekolah gratis:

Tentukan Judul Website dan Halaman

Setelah membuat website baru, kamu perlu mengisi judul website dan halaman utama agar lebih mudah untuk diingat. Kamu dapat mengubah judul website di bagian kiri atas halaman. Sedangkan judul halaman utama dapat diubah dengan meng-klik pada tulisan ‘Your page title‘.

Setelah mengatur judul website dan halaman utama, kamu dapat mulai bermain-main dengan desain atau tampilan website kamu. Untuk melakukan hal tersebut, kamu perlu mengenali berbagai fitur yang ditawarkan oleh editor Google Sites.

Mengenali Editor Google Sites

Dalam interface Google Sites, kamu dapat menemukan tiga set menu editor yang berada di bagian tengah, atas, dan samping.

Mari kita bahas setiap menu yang berada pada masing-masing bagian di atas.

Editor bagian tengah ini berfungsi untuk mengelola semua elemen yang akan tampil di website secara langsung.

Setelah kamu menambahkan berbagai elemen, kamu dapat mengubah posisi dan melakukan perubahan seperti mengubah font, mengganti warna latar, mengatur paragraf, dan sebagainya melalui editor ini.

Di bagian atas layar, terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk melakukan tindakan yang tidak berkaitan langsung dengan desain website.

Berikut adalah fungsi dari tombol-tombol tersebut (dari kiri ke kanan):

Undo: Membatalkan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke belakang.

Redo: Mengembalikan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke depan.

Preview: Membuka pratinjau website yang sedang dibuat.

Copy Link: Menyalin tautan ke website (jika sudah di-publish)

Share with Others: Menunjukkan website dengan orang lain atau berbagi akses kepemilikan website untuk berkolaborasi.

Settings: Membuka beberapa pengaturan website, termasuk menghubungkannya ke Google Analytics.

More: Menampilkan fungsi tambahan seperti melihat riwayat perubahan atau menduplikasi website.

Publish: Tombol untuk mempublikasikan website sehingga dapat diakses oleh siapa saja.

Di bagian samping kanan halaman, kamu dapat menemukan menu bagian yang berisi berbagai macam fungsi. Ketiga menu tersebut adalah:

Mari kita bahas satu per satu, mulai dari fungsi yang berada di bawah menu Insert:

Pada kelompok paling atas, kamu dapat melihat empat tombol berwarna. Berikut ini adalah fungsi keempat tombol tersebut:

Text box: Membuat sebuah area yang dapat diisi dengan teks.

Images: Menyematkan gambar ke website dengan cara mengunggah dari komputer atau memilih dari stok yang tersedia.

Embed: Mencantumkan elemen web dari halaman lain dengan menggunakan URL atau HTML embed code.

Drive: Mencantumkan file dari Google Drive ke website yang sedang dibuat.

Di bawah sub-menu berjudul ‘Layout,’ kamu dapat melihat beberapa pilihan tata letak elemen di dalam website yang sedang kamu buat. Kamu dapat memilih layout tersebut untuk menyusun kelompok elemen.

Kamu dapat menyusun beberapa layout sekaligus dalam satu halaman untuk meningkatkan estetika website, seperti contoh di bawah ini:

Bagian paling bawah dari menu Insert adalah daftar berisi berbagai elemen tambahan dengan berbagai macam fungsi.

Kamu dapat menggunakan elemen-elemen ini untuk meningkatkan fungsionalitas website dengan divider, kalender, YouTube, dan lain-lain.

Di sebelah kanan tab Insert, kamu dapat melihat tab dengan judul Pages. Tab Pages ini berfungsi untuk:

Tab terakhir di menu bagian kanan adalah Themes. Seperti namanya, tab ini berisi berbagai pilihan tema yang dapat kamu gunakan dari Google Sites. Tapi, kamu juga dapat membuat tema sendiri dengan logo, gambar, font, dan skema warna yang dapat kamu atur sesuka hati.

Setelah kamu merasa cukup puas dengan tampilan website-mu, kamu dapat langsung mempublikasikannya dengan menekan tombol Publish yang ada di bagian kanan atas halaman.

Ketika kamu menekan tombol Publish, maka kamu dapat mengatur URL untuk website kamu. Jika kamu menggunakan akun Google pribadi, maka URL website kamu akan memiliki struktur sebagai berikut:

https://sites.google.com/view/nama-website

Tapi jika kamu menggunakan akun Google sekolah atau perusahaan, maka URL website kamu akan mengandung nama organisasi di dalamnya:

https://sites.google.com/namaorganisasi/nama-website

Setelah kamu menentukan URL yang ingin digunakan untuk mengakses website, cukup tekan Publish dan website kamu sudah dapat diakses oleh orang lain.

Sudah Siap Buat Website dengan Google Sites?

Ternyata cara membuat website dengan Google Sites tidak sulit, ‘kan? Meskipun fitur-fitur yang tersedia sangat terbatas jika dibandingkan dengan WordPress atau website builder lain, namun kemudahan ini sangat membantu kamu dalam membuat website yang cukup bagus.

Jika kamu ingin menggunakan platform lain, kamu memiliki beberapa panduan lain terkait cara membuat website:

Semoga artikel ini membantu. Salam sukses online!

Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Membuat Website Sekolah

Sebelum membuat website sekolah, ada 4 hal yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu.

Nama domain merupakan nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah website di internet. Untuk membuat website sekolah, perhatikan tips berikut ini:

Misalnya nama sekolah kamu adalah SMA N 1 Pekanbaru, kamu bisa membuat nama domain “smansapku.sch.id”.

Hosting merupakan media penyimpanan file-file yang ada didalam website. Seperti gambar, video, audio dan sebagainya.

File-file tersebut akan disimpan dalam sebuah tempat yang dinamakan server hosting. Server hosting inilah nantinya yang akan menampilkan data-data tersebut pada web client (browser) seperti Chrome, Mozilla, Safari, dan Opera.

Untuk hosting website, kamu bisa menyewa salah satu jasa yang menyediakan layanan hosting. Jangan lupa lakukan diskusi terlebih dahulu dengan salah satu penyedia jasa hosting yang akan kamu gunakan.

Langkah selanjutnya kamu juga perlu memperhatikan keamanan website untuk melindungi privasi data yang ada di website. Pastikan website kamu memiliki SSL certificate.

Selain berfungsi sebagai pengaman, certificate ini juga meningkatkan citra website kamu. Tentukan website sekolah yang dilengkapi dengan SSL certificate akan memiliki kredibilitas yang lebih baik.

Berikut contoh website yang tidak menggunakan dan sudah menggunakan SSL certificate.

Dan untuk memasang SSL certificate, bisa dilakukan pada jasa layanan hosting yang kamu gunakan.

Baca juga: Apa itu SSL/TLS?

Langkah 4: Menyesuaikan Menu di Template

Setelah template berhasil diunggah, saatnya menyesuaikan menu di website agar sesuai dengan konten sekolah.

Langkah 3. Install WordPress untuk membuat website sekolah anda

Seperti artikel sebelumnya, artikel ini juga menggunakan WordPress sebagai platform situs web untuk membangun website sekolah dan pendidikan karena kemudahannya untuk digunakan.

WordPress adalah platform unggulan untuk membuat segala jenis website juga Content Management System yang sangat baik dan mudah. Anda dapat membuat situs web yang berfungsi penuh tanpa pernah memahami coding dan script, Layanan ini juga GRATIS. Sehingga, membuat website sekolah dan pendidikan anda menjadi sangat mudah.

Masuk ke Dashboard WordPress

Dashboard adalah panel administrasi yang menyajikan data atau informasi secara real-time. Melalui dashboard, Anda dapat mengatur seluruh aspek pada website, termasuk konfigurasi, tampilan, fitur, dan konten.

Terdapat dua cara untuk log in pada dashboard WordPress. Pertama, Anda dapat masuk dengan mengetikkan nama domain ditambah /wp-admin pada address bar. Misalnya adalah sekolahwebsite.sch.id/wp-admin.

Cara membuat website sekolah tersebut dapat membawa Anda langsung masuk ke halaman login WordPress. Setelah itu, gunakan alamat email dan password yang dibuat sebelumnya.

Elemen penting dalam website sekolah

Jika memang anda belum mempunyai website untuk sekolah anda. Maka pikirkan dahulu elemen-elemen yang ingin anda sertakan dalam website pendidikan yang akan anda buat.