Oracle Database Administrator Adalah
Melakukan Tugas Konfigurasi
Tugas konfigurasi merujuk pada kegiatan untuk mendesain, menginstalasi, mengkonfigurasi database. Termasuk dalam mengonsep skema dalam database, membuat relasi antara data, serta membuat indeks yang dibutuhkan.
Manager Database Administrator
Jika kamu telah memiliki pengalaman lebih dari 5-10 tahun, maka jenjang Manager akan sangat terbuka bagi kamu sebagai Data Administrator Manager. Tentunya, beban pekerjaan dan tanggung jawab yang akan dilakukan juga jauh lebih besar. Biasanya pada level ini kamu akan membawahi beberapa orang dalam satu tim.
Secara umum, Database Administrator di lapangan terbagi atas dua kategori, yakni:
Secara umum, System Database Administrartor meliputi aspek teknis pengelolaan database, termasuk pembaruan software.
System Database Administrator bertugas di bagian operasional database, mulai dari instalasi, patching, dan pengelolaan. Selain itu, mereka juga dipercaya untuk merekomendasikan software maupun hardware yang bisa meningkatkan efisiensi pekerjaan.
System Database Administrator juga punya tugas merancang sistem keamanan untuk melindungi database.
Application Database Administrator bertanggung jawab terhadap kegiatan penggunaan database.
Tugasnya cukup rumit, yakni merancang artitektur data, model data, hingga menunjang penggunaan database untuk aplikasi tertentu.Selain itu, Application Database Administrator juga perlu memahami tentang desain dan implementasi keamanan database
Tentunya, dengan berbagai tugas yang diampu, Database Administrator punya peluang yang besar dalam dunia karier dong, gajinya juga gede lho..
Data Administrator (DA) adalah seseorang yang mengelola perancangan logika dari struktur dan integritas data dalam suatu organisasi. Tujuan diperlukannya data administrator pada suatu organisasi agar dapat membantu organissi dalam memastika data yang dimiliki aplikasi dari organisasi tersebut terstruktur dengan baik.
Berikut ini tanggung jawab dari data administrator:
Database Administrator (DBA) adalah seseorang yang berfokus melaksanakan implementasi atas keamanan dan pengoperasian manajemen sistem basis data dari database dalam organisasi. Tujuan diperlukannya database administrator pada suatu organisasi agar dapat membantu organissi dalam memastikan bahwa sistem basis data berjalan dengan aman, efisien, dan optimal, sehingga data dapat digunakan dengan mudah dan aman untuk mendukung kebutuhan bisnis dan organisasi.
Berikut ini tanggung jawab dari database administrator:
Fungsi database administrator (DBA) adalah individu atau kelompok profesional yang memiliki tanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pemeliharaan, juga keamanannya. Administrator akan memastikan bahwa database bekerja dengan baik dan setiap data selalu tersedia dengan akurat untuk pengguna.
Dalam melakukan fungsinya, mereka memiliki relasi kerja yang sangat penting dengan software developers, dan fungsionaris IT. Tentu saja relasi ini untuk memastikan keberlangsungan setiap data dapat diakses dengan baik.
Selain itu, database administrator bertanggung jawab untuk mendesain, mengimplementasi, serta melakukan pemeliharaan sistem dan infrastruktur database. Mereka juga terlibat dalam pencadangan dan pemulihan setiap data, serta menyediakan rencana penanggulangan jika terjadi gangguan atau masalah yang mengakibatkan server tidak dapat bekerja. Selanjutnya melalui artikel di bawah ini kita akan melihat penjelasan lebih lengkap mengenai fungsi dan jenisnya.
Memastikan Persyaratan Pengguna
Fungsi berikutnya adalah memastikan database telah memenuhi persyaratan pengguna. Hal ini termasuk memahami setiap kebutuhan pengguna, mengadakan susunan database yang tepat, serta memastika performa database yang prima.
Selain itu, mereka harus memastikan keamanan atas keseluruhan data yang dikelola sehingga aman dari ancaman atau tindakan ilegal maupun kesalahan manusia yang mengakibatkan kehilangan serta kerusakan pada data.
Agar sistem yang digunakan dapat dipahami dengan baik dan sempurna, mereka perlu memperhatikan pengetahuan setiap penggunanya. Melalui dukungan dan panduan yang tepat maka setiap pengguna dapat mengoperasikan sistem dengan baik.
Membangun Relasi Kerja dengan Fungsionaris yang Terkait
Dalam menjalankan fungsinya, database administrator akan menjalin relasi kerja dengan fungsionaris terkait seperti software developers, fungsionaris operasional, dan manajer proyek teknologi informasi.
Saat berhubungan dengan software developers, database administrator ingin memastikan bahwa struktur dalam database sudah berjalan sesuai dengan harapan dan mendukung aplikasi yang dibangun. Mereka juga dapat mengarahkan agar tuning database serta query dilakukan untuk meningkatkan kinerja aplikasi.
Selain itu, database administrator juga akan berinteraksi dengan fungsionaris operasional demi memastikan aplikasi dalam keadaan yang baik dan prima. Terkait dengan jadwal dan anggaran yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dapat dikoordinasikan dengan manajer proyek teknologi informasi.
Sistem Basis Data Terdistribusi:
Sistem Basis Data Terdistribusi (SBT) adalah istilah yang menggambarkan database yang terdiri dari beberapa node atau server yang saling terhubung. Dalam SBT, data didistribusikan di seluruh jaringan komputer, memungkinkan akses yang cepat dan toleransi terhadap kegagalan sistem. SBT sering digunakan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi yang membutuhkan skalabilitas dan kinerja tinggi.
Data Warehouse adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan database yang dioptimalkan untuk analisis bisnis dan pengambilan keputusan. Istilah Database ini mencakup data historis dan saat ini dari berbagai sumber yang digunakan untuk melacak tren, membuat laporan, dan mendapatkan wawasan yang berharga. Data Warehouse berperan penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berdasarkan bukti.
Relational Database
Relational database mengorganisir data berdasarkan model hubungan data. Basis data relasional ini digunakan oleh banyak perangkat lunak untuk mengatur dan memelihara informasi melalui hubungan setipa data.
Beberapa produk relational database yang sering digunakan adalah SQL, Oracle, MySQL, SQLite, dan sebagainya.
Basis data yang satu ini dikembangkan oleh end-user melalui workstation meraka. Berbagai jenis berkas data dibuat sendiri dengan suatu prosedur tertentu. Adapun contohnya seperti spreadsheet, word processing, dan download file.
Selain kelima database di atas, terdapat basis data lainnya yakni analytical database, real-time database, external database, navigation database, hypermedia database, in memory database, dan document oriented database.
Sementara itu, mengutip Decoding, perangkat lunak database yang sering digunakan dalam pemrograman, di antaranya:
Tugas Database Administrator
Tugas spesifik seorang Database Administrator bervariasi tergantung pada ukuran dan kebutuhan organisasi tempat bekerja.
Pengembangan dan pemeliharaan database
Memastikan keamanan data
Menyempurnakan kinerja
Membuat cadangan data
Memberikan pelatihan dan dukungan kepada pengguna
Memecahkan masalah dan meneliti masalah serta menerapkan solusinya
Menggabungkan database lama
Melakukan perencanaan kapasitas
Memantau hardware dan sistem operasi server database
Operational Database
Operational database juga dikenal dengan nama On Line Transaction Processing. Database jenis ini berfungsi sebagai wadah mengelola data dinamis secara real-time atau langsung.
Di samping itu, operational database memberikan manfaat kepada penggunanya untuk melihat hingga memodifikasi data.
Database Administrator
Bagian ini merupakan aspek teknis yang fokusnya terhadap pengerjaan manajemen database, melakukan pembaruan, bertanggung jawab atas pengoperasian, konfigurasi, keamanan data, dan seluruh pekerjaan teknis lainnya.